Metode Penghitungan Bunga Bank Dan Pengaruhnya Bagi Tabungan




Apakah Anda punya tabungan? Produk keuangan ini secara umum adalah jenis yang paling dikenal oleh masyarakat luas. Dari berbagai pilihan seperti tabungan biasa, tabungan proteksi, tabungan berjangka, tabungan pendidikan hingga tabungan umroh, salah satunya mungkin Anda dan keluarga gunakan. Tabungan biasa adalah produk tabungan yang menerima dana nasabah dan memberikan penghasilan bunga setiap bulan. Tabungan berjangka adalah produk tabungan yang mewajibkan nasabah untuk menyetor dana secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Tabungan pendidikan adalah produk tabungan berjangka yang ditujukan khusus sebagai dana pendidikan anak. Tabungan umroh adalah tabungan berjangka yang ditujukan khusus sebagai dana untuk ibadah umroh.
Setiap jenis tabungan pada dasarnya memiliki peruntukan dan kegunaan yang berbeda, serta kebijakan bunga bank yang berlainan juga. Kebijakan bunga tabungan di Bank dipengaruhi paling besar dari pilihan metode perhitungan bunga atas saldo rekening nasabah. Berikutnya, adalah jumlah penurunan basis dari tingkat suku bunga acuan yaitu BI Rate dari Bank Indonesia. Secara umum, pihak Bank memberikan penghasilan bunga yang lebih rendah daripada tingkat suku bunga acuan. Dengan demikian, adanya perbedaan kebijakan metode perhitungan bunga bank, akan berpengaruh pada potensi penghasilan bunga di tabungan Anda.
Saat Anda membuka rekening tabungan, selain mempelajari fitur serta penawaran yang diberikan, ada baiknya juga Anda mengetahui cara perhitungan bunga tabungan yang digunakan. Karena, metode penghitungan yang berbeda akan menghasilkan jumlah penghasilan bunga yang berbeda. Di Indonesia, bank umumnya dapat menggunakan salah satu dari 3 metode perhitungan bunga tabungan.

Pertama, metode berdasarkan saldo terendah.
Metode ini akan menghitung penghasilan bunga dalam satu bulan berdasarkan saldo terendah yang terjadi di bulan tersebut. Dengan kebijakan bunga saldo terendah, maka secara umum penghasilan bunga yang akan diterima oleh pemilik tabungan pun akan menjadi paling kecil dibandingkan kebijakan metode perhitungan lainnya.
Kedua, metode berdasarkan saldo rata-rata.
Metode ini akan menghitung bunga dalam satu bulan berjalan berdasarkan saldo rata-ratanya. Cara menghitung saldo rata-rata adalah jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Ketiga, metode berdasarkan saldo harian.
Metode ini akan menghitung penghasilan bunga berjalan dengan cara menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya. Jadi, pemilik tabungan seperti mendapatkan penghasilan bunga setiap hari selama 30 hari alias satu bulan berjalan. Kemudian, di akhir bulan jumlah penghasilan bunga akan diberikan kepada nasabah dalam bentuk penghasilan bunga di dalam rekening tabungan.

Lalu, bagaimana penerapannya pada tabungan nasabah? Mari kita simak ilustrasi berikut ini. Misalnya, Anda membuka rekening tabungan biasa dengan setoran awal Rp1 juta. Kemudian, selama satu bulan Anda melakukan beberapa kali penyetoran sejumlah total Rp19 juta dan melakukan beberapa penarikan sejumlah total Rp5 juta. Kita asumsikan saja bunga tabungan sebesar 5% per tahun dan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Berikut hasil dan dampaknya terhadap tabungan Anda.

Tgl Setor
Tarik Saldo
1 1.000.000   1.000.000
5 5.000.000   6.000.000
6   1.000.000 5.000.000
10 2.000.000   7.000.000
20   1.000.000 6.000.000
25 12.000.000   18.000.000
30   3.000.000 15.000.000

Dari ilustrasi penabung di atas, maka perbedaan kebijakan cara perhitungan suku bunga yang diambil oleh pihak bank akan memberikan penghasilan bunga yang berlainan sebagai berikut.

1. Perhitungan metode saldo terendah
Apabila dalam satu bulan Anda melakukan penyetoran awal sejumlah Rp1 juta, maka di awal bulan saldo tabungan terendah terjadi yaitu sejumlah Rp1 juta. Dengan demikian, dengan asumsi suku bunga tabungan 5% per tahun, maka perhitungan penghasilan bunga bulan tersebut menjadi Rp4.109,59.
2. Perhitungan metode saldo rata-rata
Saldo rata-rata harian dihitung dari perubahan saldo dan berapa hari hingga saldo berubah. Untuk tabel di atas maka perhitungannya menjadi (Rp1 juta x 4 hari) (Rp6 juta x 1 hari) (Rp5 juta x 4 hari) (Rp7 juta x 10 hari) (Rp6 juta x 5 hari) (Rp18 juta x 5 hari) (Rp15 juta x 1 hari) lalu dibagi dengan 30 hari menjadi Rp7.833 juta. Maka dengan asumsi suku bunga tabungan 5% per tahun, perhitungan penghasilan bunga bulan tersebut menjadi Rp32.192.
3. Perhitungan metode saldo harian
Setiap hari, bank akan menghitung penghasilan bunga harian atas saldo di akhir hari tersebut. Untuk contoh tabel diatas, maka selama satu bulan jumlah penghasilan bunga tabungan Anda menjadi Rp32.192. Jika bank memberikan variasi, misalnya untuk saldo dibawah Rp5 juta hanya akan diberikan bunga 3% per tahun, maka hasilnya pun menjadi berbeda. Untuk contoh diatas, maka selama satu bulan jumlah penghasilan bunga tabungan Anda menjadi Rp31.973.
Ternyata, dari contoh di atas, bisa terdapat variasi penghasilan bunga yang berbeda dari kebijakan bunga yang diterapkan oleh setiap bank. Oleh sebab itu, dalam memilih produk tabungan yang ditawarkan berbagai bank, Anda sebaiknya mengikuti tips berikut ini:
  • Tanyakan kepada pihak bank bagaimana kebijakan perhitungan suku bunga yang digunakan.
  • Apakah ada variasi dalam penentuan suku bunga. Umumnya ada dua alternatif yaitu tingkat suku bunga tetap selama satu bulan atau tingkat suku bunga mengambang selama satu bulan. Untuk tingkat suku bunga mengambang, maka setiap harinya persentase penghasilan bunga Anda akan berubah-ubah.
  • Apakah ada kebijakan saldo minimum untuk mendapatkan penghasilan bunga.

Komentar

Postingan Populer