Manfaat Pengawasan Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa: 1. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program. 2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien. 4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan. 5. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan. Prinsip Pokok Pengawasan Fungsi pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu: 1. Adanya Rencana 2. Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan. Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian. Pengawasan dan pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam organisasi. Controlling berperan juga dalam menjaga pemenuhan (kompliansi) aturan dan kebijakan yang esensial. Hubungan Pengawasan dan Perencanaan Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini mempunyai kaitan erat dengan keempat fungsi manajemen lainnya. Melalui fungsi pengawasan, standar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk target, prosedur kerja dan sebagainya harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai atau yang mampu dikerjakan oleh staf. Fungsi pengawasan bertujuan agar penggunaan sumber daya, dapat lebuh diefisiensikan, dan tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat lebih diefektifkan. Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering d sebut sebagai “kembar siam” dalam manajemen. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta bertindak sebagai criteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana Perencanaan merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi perencanaan meresap ke fungsi manajemen lainnya. Sebagai fungsi manajemen fungsi perencanaan dan fungsi lainnya harus berhubungan, saling tergantung antara satu deengan yang lainnya. Setiap kegiatan yang yang dilakukan para manajer harus didahului oleh perencanaan. Manajer melakukan perencanaan di dalam menentukan dan menyusun struktur organisasi agar sesuai dengan harapan. Penyusunan personalia harus dilakukan dengan perencanaan yang tepat mulai dari sistem kompensasi yang diterapkan agar tercapai sasaran yang ingin dituju pada bidang ketenagakerjaan. Demikian juga perlu dilakukan perencanaan dalam kegiatan sistem dan teknik koordinasi dan kepemimpinan yang diterapkan organisasi. Akhirnya, kegiatan perencanaan sangat penting dilakukan pada fungsi pengawasan. Perencanaan dengan pengawasan sangat erat sekali hubungannya, karena pengawasan merupakan kegiatan yang paling akhir dilakukan dalam setiap kegiatan manajemen sehingga apa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan memerlukan perencanaan yang tepat pada periode kegiatan berikutnya. Demikian juga sebaliknya, agar tingkat pengawasan dapat dilakukan sekecil mungkin maka dilakukan perencanaan yang tepat. Hal ini karena kegiatan pengawasan dapat membutuhkan peralatan sehingga dengan kecilnya kegiatan pengawasan akan dapat mencapai hasil yang efisien. (Dr. Wilson Bangun, S.E, M.Si dalam buku “Intisari Manajemen” : 81/2008).

Komentar

Postingan Populer